sophie tobelly's lil diary
Selasa, 18 Februari 2014
Gak bosen-bosennya ngomongin my baby brand : SWANS TWENTY
hehehehe
the website will coming soon... you may click this link : http://www.swanstwenty.com/
For any fast updates, you can click the instagram link : http://www.oninstagram.com/profile/swanstwenty
or twitter account : https://twitter.com/SwansTwenty
linked in : Swans Twenty
Share me your fashion style trough email : swanstwenty@gmail.com
and lets talk about... FASHION!
:)
cheers
-sofia-
Rabu, 12 Februari 2014
ehehhehe
hai
Selamat pagi ^_^
Aku punya kendala pribadi untuk pakai eyeshadow sehari-hari.. jadi aku pilih yang paling simple. Bentuk eyeshadow krim kalau dipakai jadi oily bingit, jadi akhirnya, pakai lipstick saje hihi
udah pernah coba?
hasilnya cukup natural dengan pakai warna nude lipstick ^_^
try it yourself okay ^_^
have a great day, everyone ^_^
Sabtu, 08 Februari 2014
Cheongsam project (Swans Twenty - Made By Order)
Swans Twenty, Made by order project
Cheong Sam for Miss Linda and Miss Calisca
hohohoho
serunya bikin project Cheong Sam yang simple ini...
Miss Linda:
Cheongsam merah motif bunga2 kecil dibuat dengan krah cina dengan zip
di belakang. Panjang rok hingga lutut.
Miss Calisca:
Cheongsam top dari batik dolby premium dengan prodo emas, dibuat dengan
krah cina yangs imple, dengan zip di belakang. love it
Design and Sew by www.swanstwenty.com
CP:
WA : +6283873872007
Line : Swans Twenty Jakarta
Instagram & Twitter : @swanstwenty
email : swanstwenty@gmail.com
INTERNET KEJU for breakfast menu
INTERNET KEJU
Kepanjangan dari INdomie TEluR korNET KEJU, hihihihi
Minggu lalu saya pergi ke Malaysia untuk liburan imlek. Saya stay di
Rumah Hannah, teman saya, di Bukit kapar. Sebelumnya, sewaktu hann ke jakarta
saya pernah ajak ke roti bakar Edy untuk makan internet keju. Lalu beberapa
bulan lalu saya juga membawakan makanan itu ke hotel saat saya mengunjunginya.
Kali ini, untuk sarapan pagi, saya membuatkannya sendiri. Pengen bikin
juga? ya ini bukan makanan sehat, karena pake mie instant, tapi bisa
menyehatkan pikiran orang yang kangen berat sama makanan ini hehehehhe
Bahan-Bahan:
- 1 bungkus indomie rasa apa saja
- 1 buah telur ayam
- kornet beef secukupnya
- keju parut secukupnya
Cara pembuatan:
- rebus mie instant (mienya saja) dalam air mendidih, jangan lama2,
setengah menit saja, angkat, tiriskan. siram mie dengan air.
- rebus kembali mie instant dalam 1 gelas air mendidih. kenapa direbus
2x? untuk menghilangkan lilin yang menempel dalam mie :) hehehe
- pecahkan telur ayam, ikut rebus dalam mie, aduk-aduk..selama 2 menit
saja, lalu tiriskan.
- siapkan 1 mangkuk, masukkan bumbu ke dalam mangkuk. tuangkan mie
tadi, aduk-aduk supaya mie merata
- parut-parut kornet dengan garpu, tuangkan ke atas mie.
- bubuhkan keju parut ke dalam mie
yap.. sekarang internet keju buatans endiri sudah siap disajikan.
Kurang dari 5 menit!! cepat kan ^_^ siapkan kecap manis dan saos cabe untuk
menemani sarapan :) tambahkan kacang atom dan cabe bubuk juga OK banget.
selamat mencoba ^_^
regards,
@sophie_tobelly
sophietobelly@gmail.com
#internetkeju #indomie #expressbreakfast #masakancepat #masakkilat
#cepatsaji #homemade
Sabtu, 15 Juni 2013
Empati itu enggak gampang tapi bisa dilakukan siapa saja asal MAU :)
Empati..
apa sih empati itu?
Empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain.
Semalam saya mendapatkan sebuah cerita dari Ibu. sebenarnya saya sudah penasaran dari minggu lalu karena benar2 udah mau marah padahal baru denger satu kalimat saja
Minggu lalu, kecamatan Berbah kedatangan mahasiswa PKL dari sebuah perguruan tinggi di Jogja. Ada 11 dusun yang terpilih untuk menjadi tempat PKL bagi 110mahasiswa itu, termasuk dusun tempat saya berasal. Kami memang sudah sering menerima mahasiswa KKN atau PKL dari perguruan tinggi dan tinggalnya di rumah tempat saya tinggal karena Om saya kepala dusun.
Ibu sekeluarga dengan senang hati menerima kedatangan tim ini, kami mendapat tamu 10 mahasiswa, 6 cewek, 4 cowok. Ibu menempatkan mereka di separuh rumah saya dan separuh rumah om. kami meluangkan ruang tamu yang biasa dipakai untuk mengadakan pertemuan kampung untuk mereka pakai belajar, karena Ibu tahu kalau PKL biasanya membutuhkan tempat yang ‘cukup’ untuk berkreasi.
Ibu juga membersihkan 2 kamar mandi di rumah belakang supaya bisa mereka gunakan. dan ada ruang cuci yang luas dan sumur yang masih bisa dipakai.
Anyway,
semua berjalan lancar bahkan sampai mereka datang. 10 mahasiswa ini senang sekali dengan tempat yang mereka dapat di rumah kami, alhamdulillaah ya.. 2 kamar tidur untuk 6 cewek dan 1 kamar tidur untuk 4 cowok (dan ternyataaaa.. itu kamar sayaaa :D dasar ibuuuuu… yasudahlah hihihi) ada TV sendiri dan kulkas yang boleh mereka pakai untuk menyimpan makanan dan minuman.
Hari pertama semua lancar. Tapi di hari kedua, malam2 pintu kamar ibu diketuk dan mbak2 PKL nya mengajak ibu ke ruang depan. Mereka bilang, “Ibu, kami mau nego untuk uang makannya. Kami memutuskan untuk hanya mengambil makan malam saja, karena kami tidak punya cukup dana untuk membayar makan 3x sehari dan 1x snack”
Miris gak sih dengernya? jadi ternyata ada peraturan seperti ini : dalam 1 hari setap mahasiswa harus membayar : 3x makan masing2 8.000, 1x snack sebesar 3.000, dan uang menginap sebesar 40.000 untuk 1 tim semalam. jadi kalau dihitung2 selama 1 bulan..
untuk sebagian orang yang punya uang memang jumlah segitu adalah wajar. apalagi untuk kita yang tinggal di kota besar. bahkan beberapa mahasiswa dari universitas sebelum2 ini pun masih sanggup membayarnya.
tapiii… sekali lagi, tapiii… latar belakang kehidupan orang kan beda-beda yaaaa…
ibu sekeluarga memaklumi hal ini bahkan bilang ke mereka kalau : kalaupun nanti kalian tetap akan jajan atau masak sendiri, ibu juga gak apa2 gak harus beli, yang penting sekolahnya lancar. rumahnya dipakai saja dulu, air dan listriknya juga boleh. bayarnya bulan depan saja kalau uangnya sudah terkumpul.
ada 11 dusun yang ditempati oleh para mahasiswa2 ini seperti yang saya bilang tadi ya, dan 9 dusun lainnya itu setuju untuk berpikiran seperti ibu. mungkin karena mereka itu orang tua yang juga punya anak yang sekolah ya.. dan merasakan jadi orang tua yang akan sedih kalau anaknya gagal PKL cuma karena masalah uang makan begini.
tapi,
ternyata ada 1 dusun yang saya juga gak dikasih tau itu dusun mana karena masih dirahasiakan sama mereka semua, 1 dusun itu rumah yang mereka tempati gak setuju dengan permintaan mahasiswa2 ini kalau cuma bs bayar makan 1x saja jadi hanya akan pesan 1x makan setiap harinya.
akhirnya masalah ini sampai ke pihak universitas.
hari kedia siang, ibu didatangi lagi sama mbak2 PKL dengan memberi uang sebesar kira2 1,4juta, katanya itu adalah uang untuk biaya sewa rumah selama sebulan untuk tim mereka. katanya mereka disuruh untuk membayar, harus membayar, hari itu juga (mungkin karena gak enak ya)
hari kedua sore, ibu pulang dari pasar, kaget karena ada banyaaaaak banget motor di depan rumah.ternyata semua mahasiswa PKL dari 11 dusun itu kumpul semua di rumah membahas masalah mereka dengan beberapa dosen universitas.
hari kedua malam, akhirnya ibu diberi penjelasan oleh dosen2 tentang masalah yang sedang dihadapi. Ibu merasa kasihan tapi ya mau bagaimana lagi kalau itu sudah menjadi keputusan bersama.
hanya gara2 1 dusun enggak mau terima trus jadi 10 yang lain pun gagal. Sebagai orang Berbah saya merasa malu. penasaran bangettttt sama 1 rumah itu rumah siapaaa sihh :(
Kalau sampai mahasiswa2 ini engggak bisa pKL semester ini, berarti mereka harus mengulangnya di semester depan. bayar biaya sekolah lagi. mundur lagi kelulusannya. masyaAllah tega benerrrrr :(
Tapi hari ini ibu agak lega karena dapat kabar kalau universitas akan coba melobi daerah kulon progo untuk PKL mereka semester ini. Semoga mereka dapat tempat yang bisa menerima mereka dengan kondisi yang sekarang ya.. amin
Pentingnya empati… pentingnya coba mengerti keadaan orang lain. Manusia hidup itu untuk saling tolong menolong. semua yang terjadi adalah karena sebab dan akibat. Semoga Mahasiswa2 tersebut berhasil PKL di manapun mereka berada nanti, dan sukses. Jadi bisa memetik hasil dari kerja keras mereka saat ini. Semoga juga.. 1 rumah yang menolak mereka ituuuu kelak bisa memetik pelajaran berharga dari apa yang dia lakukan! (tetep yee saya marah banget hehehehhe abisaaan keseellll…hhhhh)
Teman2… kalau tempat kalian nanti jadi tempat tinggal mahasiswa PKL atau KKN tolong berlaku baik dan ramah ya.. mereka udh cukup pusing loh sama persiapannya. dan kalau ada kesulitan bisa saling bantu. apapun bantuan yang kita kasih ke mereka, sekecil apapun, biarpun cuman bersikap ramah dan tersenyum, itu udah bisa bantu mereka. yakin deh… at least mereka akan merasa tenang dan nyaman… bukan begitu?:)
have a great weekend!!! ^_^ (STB)
apa sih empati itu?
Empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain.
Semalam saya mendapatkan sebuah cerita dari Ibu. sebenarnya saya sudah penasaran dari minggu lalu karena benar2 udah mau marah padahal baru denger satu kalimat saja
Minggu lalu, kecamatan Berbah kedatangan mahasiswa PKL dari sebuah perguruan tinggi di Jogja. Ada 11 dusun yang terpilih untuk menjadi tempat PKL bagi 110mahasiswa itu, termasuk dusun tempat saya berasal. Kami memang sudah sering menerima mahasiswa KKN atau PKL dari perguruan tinggi dan tinggalnya di rumah tempat saya tinggal karena Om saya kepala dusun.
Ibu sekeluarga dengan senang hati menerima kedatangan tim ini, kami mendapat tamu 10 mahasiswa, 6 cewek, 4 cowok. Ibu menempatkan mereka di separuh rumah saya dan separuh rumah om. kami meluangkan ruang tamu yang biasa dipakai untuk mengadakan pertemuan kampung untuk mereka pakai belajar, karena Ibu tahu kalau PKL biasanya membutuhkan tempat yang ‘cukup’ untuk berkreasi.
Ibu juga membersihkan 2 kamar mandi di rumah belakang supaya bisa mereka gunakan. dan ada ruang cuci yang luas dan sumur yang masih bisa dipakai.
Anyway,
semua berjalan lancar bahkan sampai mereka datang. 10 mahasiswa ini senang sekali dengan tempat yang mereka dapat di rumah kami, alhamdulillaah ya.. 2 kamar tidur untuk 6 cewek dan 1 kamar tidur untuk 4 cowok (dan ternyataaaa.. itu kamar sayaaa :D dasar ibuuuuu… yasudahlah hihihi) ada TV sendiri dan kulkas yang boleh mereka pakai untuk menyimpan makanan dan minuman.
Hari pertama semua lancar. Tapi di hari kedua, malam2 pintu kamar ibu diketuk dan mbak2 PKL nya mengajak ibu ke ruang depan. Mereka bilang, “Ibu, kami mau nego untuk uang makannya. Kami memutuskan untuk hanya mengambil makan malam saja, karena kami tidak punya cukup dana untuk membayar makan 3x sehari dan 1x snack”
Miris gak sih dengernya? jadi ternyata ada peraturan seperti ini : dalam 1 hari setap mahasiswa harus membayar : 3x makan masing2 8.000, 1x snack sebesar 3.000, dan uang menginap sebesar 40.000 untuk 1 tim semalam. jadi kalau dihitung2 selama 1 bulan..
untuk sebagian orang yang punya uang memang jumlah segitu adalah wajar. apalagi untuk kita yang tinggal di kota besar. bahkan beberapa mahasiswa dari universitas sebelum2 ini pun masih sanggup membayarnya.
tapiii… sekali lagi, tapiii… latar belakang kehidupan orang kan beda-beda yaaaa…
ibu sekeluarga memaklumi hal ini bahkan bilang ke mereka kalau : kalaupun nanti kalian tetap akan jajan atau masak sendiri, ibu juga gak apa2 gak harus beli, yang penting sekolahnya lancar. rumahnya dipakai saja dulu, air dan listriknya juga boleh. bayarnya bulan depan saja kalau uangnya sudah terkumpul.
ada 11 dusun yang ditempati oleh para mahasiswa2 ini seperti yang saya bilang tadi ya, dan 9 dusun lainnya itu setuju untuk berpikiran seperti ibu. mungkin karena mereka itu orang tua yang juga punya anak yang sekolah ya.. dan merasakan jadi orang tua yang akan sedih kalau anaknya gagal PKL cuma karena masalah uang makan begini.
tapi,
ternyata ada 1 dusun yang saya juga gak dikasih tau itu dusun mana karena masih dirahasiakan sama mereka semua, 1 dusun itu rumah yang mereka tempati gak setuju dengan permintaan mahasiswa2 ini kalau cuma bs bayar makan 1x saja jadi hanya akan pesan 1x makan setiap harinya.
akhirnya masalah ini sampai ke pihak universitas.
hari kedia siang, ibu didatangi lagi sama mbak2 PKL dengan memberi uang sebesar kira2 1,4juta, katanya itu adalah uang untuk biaya sewa rumah selama sebulan untuk tim mereka. katanya mereka disuruh untuk membayar, harus membayar, hari itu juga (mungkin karena gak enak ya)
hari kedua sore, ibu pulang dari pasar, kaget karena ada banyaaaaak banget motor di depan rumah.ternyata semua mahasiswa PKL dari 11 dusun itu kumpul semua di rumah membahas masalah mereka dengan beberapa dosen universitas.
hari kedua malam, akhirnya ibu diberi penjelasan oleh dosen2 tentang masalah yang sedang dihadapi. Ibu merasa kasihan tapi ya mau bagaimana lagi kalau itu sudah menjadi keputusan bersama.
hanya gara2 1 dusun enggak mau terima trus jadi 10 yang lain pun gagal. Sebagai orang Berbah saya merasa malu. penasaran bangettttt sama 1 rumah itu rumah siapaaa sihh :(
Kalau sampai mahasiswa2 ini engggak bisa pKL semester ini, berarti mereka harus mengulangnya di semester depan. bayar biaya sekolah lagi. mundur lagi kelulusannya. masyaAllah tega benerrrrr :(
Tapi hari ini ibu agak lega karena dapat kabar kalau universitas akan coba melobi daerah kulon progo untuk PKL mereka semester ini. Semoga mereka dapat tempat yang bisa menerima mereka dengan kondisi yang sekarang ya.. amin
Pentingnya empati… pentingnya coba mengerti keadaan orang lain. Manusia hidup itu untuk saling tolong menolong. semua yang terjadi adalah karena sebab dan akibat. Semoga Mahasiswa2 tersebut berhasil PKL di manapun mereka berada nanti, dan sukses. Jadi bisa memetik hasil dari kerja keras mereka saat ini. Semoga juga.. 1 rumah yang menolak mereka ituuuu kelak bisa memetik pelajaran berharga dari apa yang dia lakukan! (tetep yee saya marah banget hehehehhe abisaaan keseellll…hhhhh)
Teman2… kalau tempat kalian nanti jadi tempat tinggal mahasiswa PKL atau KKN tolong berlaku baik dan ramah ya.. mereka udh cukup pusing loh sama persiapannya. dan kalau ada kesulitan bisa saling bantu. apapun bantuan yang kita kasih ke mereka, sekecil apapun, biarpun cuman bersikap ramah dan tersenyum, itu udah bisa bantu mereka. yakin deh… at least mereka akan merasa tenang dan nyaman… bukan begitu?:)
have a great weekend!!! ^_^ (STB)
Jumat, 26 April 2013
#FASHION
Akhirnya... kebaya modifikasi ini jadi juga...
Saya mendapatkan bahan ini dari Ibu dan saudari saya di Kuala Lumpur di bulan November 2012, dan saya berencana memakainya akhir bulan ini :)
seneng bangeeetttt ini udah jadi...
Saya menggabungkan inspirasi baju kurung Malaysia dengan Kebaya Jogja serta menyesuaikannya dengan trend saat ini..termasuk mengabungkan dengan identitas : Ini dress up di Malaysia ala saya :D
Saya paling suka mix and match baju, karenanya suka banget kalo ada setelan baju yang bisa dibongkar pasang...
baju ini bisa dipakai dengan banyak model, jadi enggak akan boseeeeen... kayak gimana aja outlooknya?
tunggu yah ^_^ akan di-upload intime ;)
designed by @sophie_tobelly
on behalf of Swans Twenty , haute of couture
www.swanstwenty.com
call me when u need anything to discuss ^_^
Senin, 22 April 2013
Hei!!!
22 april..
outfitnya...
yaps.. masih cinta ama warna hitam hahahah :))
#FASHION
wearing #swanstwenty 's top and necklace
my new fashion line has come in town :D will update u soon girls :)
bottom wearing #X_SML pants... ini lucuk banget
bahannya jeans, soft jeans... suka ama modelnya.. huntingnya agak susah juga karena udah sold out dimana-mana untuk size M haha finally cek ke Grand Indonesia ada, wihiiyyyyy... a miracle!!
Sepatunya pakai Claire Black-nya #iwearUP-nya Diana Rikasari...
nungguin sepatu ini available lagi juga susah boook...
lamaaa haha karena udah sold out... begitu ada langsung order :D
awal make ini jujur sih sakit banget... levet2 .. biasalah kan masih baru..
kedua kali udah oke.. lari2 aja gitu :p
baiklah...
rambut dikeringkan biasa aja, enggak diblow...
saya siap kuliah dan bekerja..
mari ^_^
Langganan:
Postingan (Atom)